Senin, 15 Juli 2013

CARA MENGAMBIL AIR

Ketahanan hidup manusia tergantung dari air,setelah itu baru faktor-faktor lain.Dengan bekal air saja kita bisa bertahan hidup sampai waktu 2 minggu, tetapi hidup tanpa air kita akan bertahan
2-5 hari.
1. Mencari air pada pegunungan perkapuran dan daerah kering lainnya.
Pada daerah kapur air dapat diperoleh melalui ceruk-ceruk dan gua-gua yang banyak dijumpai kemungkinan air berasal dari tetesan air gua yang berasal dari langit-langit.
2. Pada daerah pasir atau kering lainnya.apabila pada kondisi tersebut tidak dapat ditemukan air dapat diperoleh dengan cara destilasi sederhana.
Alat yang dibutuhkan
-Rantang/nesting atau alat penampung lainnya
-selembar plastik atau ponco.
-pemberat dan pencepit.
Mencari air pada hutan hujan daerah tropis
Untuk mencari pada daerah hutan hujan tropis lebih mudah dari bekas curahan air hujan yang terkumpul dari cekungan batu, atau dilekukan daun. Pada musim hujan air terdapat pada tetesan embun yang menempel dirumput atau lumut. Dengan mengusapkan sapu tangga atau media lain
yang meresap diperas atau langsung diisap.
Cara lain mendapatkan air
- Pada pohon pisang masih hidup dibuat lobang
- Pada rotan untuk mendapatkan air pililah rotan yang rendah lalu potong 4 sampai 5 kaki, maka air akan menetes.
- Daging ikan, sayatannya masukkan dalam sapu tangan kaku, peras dengan kuat sampai menetes
cairan yang siap diminum.
- Pada tumbuhan kaktus,ambil getahnya lalu diminum
Catatan: Dalam keadaan apapun jangan sampai minum air kencing.
TANDA DAN ISYARAT
Usaha mempertahankan hidup, suvivor harus berusaha membuat tanda dan isharat agar mudah ditemukan regu pencari.
1. Tanda dan isyarat berupa api, asap, kaca, atau alat lain yang menarik perhatian.
2. Rencanakan isyarat yang digunakan sesuai sarana. Bertindaklah sesuai dengan kemampuan bila terdengar denggung pesawat atau helikopter. Usahakan menggirim isyarat walaupun
pesawatnya sudah berlalu. Sebab memungkinkan isyarat tersebut tidak terlihat pada sapuan pertama atau kedua, biasanya penyapuan dilakukan berulang-ulang (3 Kali)
3. Tanda isyarat yang paling menguntungkan adalah api, karena bisa menghangatkan badan dan memasak, asapnya bisa dipakai sebagai tanda SAR darat dan udara. Untuk mendapatkan asap yang putih dipakai waktu mendung, bakarlah daun-daun muda, bila cuaca cerah pakailah asap hitam bahan sintetis.
4. Tanda selain asap adalah bunyi-bunyian.
5. Isyarat-isyarat yang penting (terbuat dari batu-batuan dan
ditempat yang lapang)
a. luka parah
b. perlu obat-obatan
c. perlu peta kompas
d. minta makanan dan air
e. perlu lampu dan cahaya dengan baterai dan radio komunikasi
f. kemungkinan aman untuk mendaratan
g. semua dalam keadaan baik
CARA MEMBUAT API TANPA KOREK
1. Persiapan
Sediakan dahulu penyala yang kering betul sebelum kita memulai membuat api tanpa korek, setelah disiapkan lindungilah penyala ini dari angin dan kelembaban. Penyala yang baik sekali adalah kawut. Carilah kain, tali, pucuk palem yang mati, kulit kayu yang dicabik halus-halus, bubuk kayu kering, sarang burung, bahan bahan berambut dari tumbuhan bubuk kayu yang dibuat oleh serangga yang biasanya dijumpai dibawah batang yang mati.
2. Matahari dan gelas
Lensa kamera, lensa cembung dari teopong atau lensa teleskop atau lensa senter dapat dipakai untuk menyatukan cahaya matahari pada penyala kita.
3. Batu api dan baja
Bila mungkin inilah yang tebaik untuk menyalakan penyala bila kita tidak mempunyai korek api. Dekatkan penyala pada batu api, goreskan bajanya sehingga keluar percikan api yang mendekati
penyala api, kibas-kibaslah atau tiup bila penyala telah terbakar.
4. Gesekan kayu
Karena dengan jalan gesekan kayu adalah cara yang paling sukar, pakailah cara ini apabila tidak ada cara lain.
a. Busur dan gundi, buatlah busur yang kuat dengan mengunakan tali sepatu atau tali yang lain. Gurdikan kayu yang keras pada kayu yang lain sehingga keluar asap dan sediakan penyala agar mudah tebakar.
b. Tali api, pakailah seutas rotan yang kering kira-kira 2,5 cm dan kayu kering, belah dan ganjal kayu itu dengan batu, letakan ditanah,t aruhlah belahan itu pada penyala dan mulailah menarik rotan tersebut pula bolak-balik pada penyala sampai timbul asap.
c. Gesekan kayu atau bambu satu sama lain sehingga panas sekali dan timbul api. Cara ini paling sering digunakan.
d. Bubuk mesiu, tempatkan serbuk mesiu pada kayu yang telah dipukul-pukul dan mulailah mengoreskan dua buah batu hingga timbul percikan api, api tersebut dapat menyalakan bubuk mesiu
YANG HARUS DIINGAT DALAM KEADAAN SURVIVAL
1. Bersikaplah tenang
2. Hemat tenaga
3. Hindari sengatan matahari secara langsung
4. Jangan membuang atau membuka perlengkapan pelindung badan dengan alasan akan memberatkan didaerah gersang dan tandus kecuali keadaan memungkinkan.
5. Istirahat ditempat yang teduh dan jangan berbaring karena dapat menaikkan suhu badan.
6. Ingat selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
7. Jangan merokok
8. Cari makan dan minuman sebelum letih
9. Kreatif jangan malas apalagi apatis.
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
* Obat nyamuk, autan, dll
* Bunga kluwih dibakar
* Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
* Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
* Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
* Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
* Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
* Jangan dipijit-pijit
* Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
* Teteskan air tembakau pada lintahnya
* Taburkan garam di atas lintahnya
* Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
* Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
* Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
* Letakkan cabe merah pada jalan semut
* Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
* Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
* Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
* Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
* Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
* Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular

Tidak ada komentar:

Posting Komentar